Berita Ling Media

Selasa, 18 Februari 2025

Andri Elyus Luntungan Tersentuh Adanya Bantuan Dunia Bagi Orang Rentan Miskin Dikurangi



 Intternational . Andri Elyus luntungan mengatakan jika pada saatnya bantuan bagi orag miskin dan yang renatan kondisi ekonominya sebut mudah rapuh disana mereka tidak lagi teresentuh oleh bantuan bagi negara donor hal ini sebut presden buruk, dan bisa dikatakan dapat menimbulkan Krisis berkepanjangan bagi mereka yang seharusnya dapat menerima segala bantuan itu. Seharusnya sebelum hal itu berlaku para pakar kemanusiaan yang melihat keadaan warga dunia sebut sedang terkena Krisis, setidaknya dapat mencegah seperti itu terjadi, artinya, agar dapat adanya sebuah kebersamaan meningkatnya taraf hidup bagi warga yang hidup didunia disini perlu kesadaran tinggi demi kemanusia yang sejajar kehidupannya, setidaknya perlu seluruh yang merasa memiliki kas besar didalam negaranya segera membuang uangnya kepada negara - negara yang membutuhkan,! hal ini perlu dilakukan demi pemulihan perkembangan ekonomi dunia sekaligus dapat mengurangi standar hidup manusia termajinalkan dari sesama manusia, artinya landasan hidup manusia seharusnya harus sesuai dengan Pedoman Sang Pencipta Kasihilah sesamamu seperti kamu mengasihi dirimu sendiri. Dari landasan inilah setidaknya bagi mereka yang asli manusia dan paham betul mereka diluar sana adalah saudara kita apa salahnya jika bagi negara yang kas dalam negaranya bisa membuang uangnya untuk membantu kepada negara yang membutuhkan. dengan kata lain hidup sebagai manusia jika sadar perlu banyak berbuat kebaikan setidaknya malu jika hanya dirinya saja merasa perlu terkenal sementara membiarkan negara lain merana menderita dengan keadaan dipenuhi derita.Maaf jika anda asli mengaku sebagai manusia sempurna, mana mungkin membiarkan manusia lainnya menderita. lain jika jika anda bukan manusia, wajar jika berbuat seperti itu.!?. artinya jika anda manusia asli mana tega berbuat seperti itu. Ini logika saya. cetus andari elyus luntungan Pengamat International. saat dihubungi memalui HP dimintai tanggapannya ada dugaan dana kemanuasiaan akan dipotong.

Andri juga menagatkan-PBB baru mampu mengumpulkan dana sekitar 60 persen dari 307 juta orang yang diperkirakan akan membutuhkan bantuan kemanusiaan tahun depan. Artinya, 117 juta orang tidak akan mendapatkan makanan atau bantuan lainnya pada 2025.

Jumlah orang yang kelaparan atau mengalami kesulitan hidup di seluruh dunia terus meningkat, sementara jumlah dana yang disumbangkan oleh negara-negara terkaya di dunia untuk membantu mereka terus menurun.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan saat ini mereka hanya mampu mengumpulkan cukup uang untuk membantu sekitar 60 persen dari 307 juta orang yang diperkirakan akan membutuhkan bantuan kemanusiaan tahun depan. Itu berarti setidaknya 117 juta orang tidak akan mendapatkan makanan atau bantuan lainnya pada 2025.PBB juga akan menutup 2024 dengan hanya mengumpulkan sekitar 46 persen dari $49,6 miliar yang diupayakannya untuk bantuan kemanusiaan di seluruh dunia.



Ini adalah tahun kedua berturut-turut badan dunia itu hanya mengumpulkan kurang dari separuh anggaran yang diminta. Kekurangan anggaran ini telah memaksa badan-badan kemanusiaan untuk membuat keputusan yang menyiksa, seperti memangkas jatah makan bagi mereka yang kelaparan dan mengurangi jumlah orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan.

Anggaran Minim

Asisten Direktur Eksekutif Untuk Kemitraan dan Mobilisasi Sumber Daya Program Pangan Dunia (World Food Program/WFP), Rania Dagash-Kamara, mengatakan konsekuensinya dirasakan di tempat-tempat seperti Suriah. WFP, yang merupakan distributor makanan utama PBB, kini hanya dapat memberi makan satu juta orang. Padahal biasanya mereka bisa memberi makan hingga enam juta orang.Dagash-Kamara, yang mengunjungi staf WFP di Suriah pada Maret lalu, mengatakan “Kalimat mereka adalah saat ini 'kami mengambil dari orang yang kelaparan untuk memberi makan mereka yang kelaparan,'" katanya dalam sebuah wawancara.

Para pejabat PBB tidak melihat adanya alasan untuk dapat bersikap optimis saat konflik, kerusuhan politik, dan cuaca ekstrem terus meluas; faktor-faktor yang memicu kelaparan.

“Kami terpaksa mengurangi permohonan bantuan kepada mereka yang paling membutuhkan,” kata Tom Fletcher, wakil sekretaris jenderal PBB untuk urusan kemanusiaan dan koordinator bantuan darurat,  ini yang sempat saya dengar itu dari berbagai nara suber. jika seperti ini adanya setidaknya bisa dibayangkan berapa yang akan tidak menerima bantuan.!?. mendengar semua itu saya sebagai pengamat tersentuh dan sangat menyayangkan mengapa hal itu dapat terjadi dan menimpah bagi warga dunia yang miskin.!?. menedengar hal ini saya menghimbau kepada seluruh negara yang merasa memiliki Kas dalam negaranya besar bisa mengubah hal itu agar tidak perlu diberlakukan dan perlu di bahas ulang. jika perlu seluruh anggota yang ada didalam ruangan UN PBB dapat memberikan saran untuk menolak diberlakukannya pemotongan dana bantuan  itu, jika perlu bertambah bukan justru berkurang demi menyelamatkan bagi orang miskin diseluruh dunia. Cetus Andri Elyus Luntungan pada online.

 andri juga mengatakan. Pesan Tuhan Sangat terang benderang Kasihilah sesamamu seperti kamu mengasihi dirimu sendiri. Artinya selagi kamu banyak uang dan asli ingin disebut manusia sempurna setidaknya jangan pernah melawan yang dikehendaki Tuhan. Artinya jika sudah meninggal mana mungkin bisa berbuat kebaikan. yang jelas mumpung hidup jadikan dirimu hanya menujukan kebaikan dihadapan Tuhan agar upahmu besar didalamkerjaan surga. hanya ini yang dapat saya katakan. demikian andri elyus luntungan mengahir perkataannya. ( Dhont Boscho Amerika.)

Senin, 17 Februari 2025

Andri elyus luntungan Mengatakan Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

 


Spanyol Detik Jornal -Kebijakan Spanyol Hapus Golden Visa, setidaknya punya tujuan mempermuda bagi mereka yang punya niatan membuang dananya dapat nenginfes atau minimal bisa bagi negra lain muda kespanyol anggap tidak terlalu sulit demikian ungkap andri elyus luntungan pengamat international saat dimintai tanggapannya mengenai spayol hapus kebijakan Golden visa kepada online belum lama ini.

 Andri juga mengatakan - Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol. Langkah itu bagian dari upaya Madrid untuk meningkatkan jumlah ketersediaan rumah yang terjangkau bagi warga lokal. seperti yang disampaikan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez pada Senin, 8 April 2024, lalu menjelaskan kebinetnya akan mengambil sejumlah langkah untuk mengakhiri program ini. Golden visa diperkenalkan pada 2013 dan telah memungkinkan warga non-Uni Eropa menghabiskan dana hingga 500 ribu euro (Rp 8,6 miliar) untuk membeli real estate dan tinggal serta bekerja di Spanyol sampai tiga tahun. Sanchez mengatakan mengakhiri kebijakan ini diharapkan bisa membuka akses memiliki rumah dengan harga terjangkau “Hari ini, sebanyak 94 dari 100 golden visa, di mana pemilik visanya punya investasi properti di banyak kota besar. Hal ini telah membuat pasar tertekan dan sulit menemukan rumah yang layak bagi mereka yang tinggal, bekerja dan membayar pajak di Spanyol,” kata Sanchez.Data Pemerintah memperlihatkan Spanyol telah menerbitkan hampir 5 ribu golden visa mulai dari 2013 sampai November 2022. Menurut laporan Transparansi Internasional 2023, investor dari Cina ada diurutan tertnggi, diikuti Rusia yang berberinvestasi lebih dari 3.4 miliar euro (Rp 58 triliun). Para penentang dihapuskannya golden visa menilai kebijakan ini telah membuat naiknya harga rumah. Banyak ahli ekonomi menyoroti masalah rumah di Spanyol bukan disebabkan skema golden visa, namun karena kurangnya suplai (rumah) sedangkan permintaan naik.          

“Kebijakan yang diumumkan hari ini, memfokuskan pada pembeli internasional bukannya mendorong rumah-rumah baru masuk ke pasar. Ini kesalahan diagnosis yang lain,” demikian bunyi keterangan website proporti Idealista. Spanyol telah menjadi negara terbaru di Uni Eropa yang menghapuskan golden visa, setelah sebelumnya Portugal dan Irlandia memutuskan menghapus golden visa pada 2023. Golden visa di ketiga negara itu dulunya diperkenalkan guna menarik investasi asing untuk mendorong proses pemulihan sektor keuangan, yang didorong jatuhnya pasarnya real estate.   Komisi Eropa sudah lama menyerukan agar program seperti ini (golden visa) diakhiri. Sebab berisiko terhadap keamanan serta menimbulkan waswas terhadap kemungkinan korupsi, pencucian uang dan menghindari pajak. ini yang pernah saya dengar meskipun setengah samar- samar dari spanyol itu. artinya mengapa spanyol menghapis golden visa oleh sebab perlu semacam pertumbuhan ekonomi baru dibdang properti, atau ingin mendongkrak pertumbuhan ekonomi baru. Terlepas semua itu saya sebagai pengamat setidaknya belum berani masuk terlalu jauh buat menganalisa terlalu jauh keadaan negara itu, oleh sebab saya sendiri belum sempat buat menghubungi penguasa kerajaan negara itu,oleh sebab itu disini anggap hanya sebatas berita liar yang saya dengar benar atau tidaknya mengenai golden visa asli berlaku dispanyol setidaknya saya mengdakan penegecekan lebih lanjut. namun demikian sebagai pengamat setidaknya mennggapi kebijakan negara spanyol mengenai golden visa saya sangat mensuport dan saya anggap sangat bijak tepat sekali dengan kondisi pertumbuhan ekonomi sebut saja cukup sulit, disini dibutuhkan strategi cemerlang.  demikian andri menghari perkataannya. ( Dhont Boscho Amerika)

Kamis, 13 Februari 2025

Andri Elyus Luntungan Mendukung Sikap Tegas Presiden Indonesia Prabowo Mengenai Harga Gabah 6500.



 Jakarta Indonesia-Melihat bagaimana pertumbuhan masa depan para petani sebagaimana yg diketahui seluruh warga tani didalam negara indonesia mereka sangat membutuhkan taraf hidupnya sekaligus berkesinambungannya para petani yang ada didalam negara indonesia setidaknya dibutuhkan partisipasi seluruh eleman yang ada didalam negara indonesia, dengan tujuan tidak mengencet keadaan mereka, maksudnya jika di Indonesia petaninya makmur pasti pangan kita subur, ini  perkiraan saya, namun jika petaninya terjepit dan sebut saja keadaan mereka anggap gagal panenen bagaimana mungkin dapat surplus kebutuhan warga indonesia yang biasa mereka konsumsi seperti padi dan lainya. artinya sebut saja kita fukus pada petani padi, yang berada di indonesia suda seperti apa partisipasi bagi pengusaha juga warga indonesia pada khususnya.? juga sudah se- jauh apa cara memberi suport buat para petani negara indonesia dapat meningkat panen mereka, juga, fasilitas yang dibutuhkan para petani di indonesia, apa pupuk, apa irigasi, apa tempat menjemur, apa tempat mereka mengiling, sekaligus bagaimana cara bercocok tanam yang baik,? semua itu jika telah tersedia dengan baik setidaknya bisa dijadikan tolak ukur kedepannya. namun jika fasilitas yang dibutuhkan petani seperti lahan dan irigasi juga pupuk tidak mudah mereka dapatkan bagaimana mungkin petani dapat  bercocok tanam dengan baik.? maaf saya harus mengatakan selayang pandang ini. cetus andri luntungan pengamat international saat dimintai tanggapannya mengenai masa depan petani atau buruh tani yang ada di indoneisa kepada online belum lama ini.andri juga menanmbahkan seandainya anggap mereka berhasil panen dan sebut padinya layak di konsumsi dan stadarnya baik, bagaimana dia menggiling padinya,? dan berapa juga harga padi  perkilonya disaat basa dan setelah kering. artinya disini harus ditentukan oleh patokan perkilonya, artinya harga kering dengan gabah basah harus di patok berapa jatuhnya. Ungkap andri. dia juga menambahkan boleh pinjam perkataan Presiden Indonesia-Prabowo Subianto meminta pengusaha penggilingan padi patuh terhadap aturan patokan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp6.500 per kilogram. Bahkan ia menegaskan jika tak mau patuh, pemerintah akan ambil alih untuk proses penggilingan padi.Hal itu diungkapkan Prabowo saat melakukan sidak ke Kementerian Pertanian, Senin (3/2/2025). Saat itu Prabowo juga tengah melakukan teleconference dengan para petani, penyuluh pertanian, kepala dinas provinsi, Perpadi serta jajaran lainnya di ruang SAS, Kantor Kementan.

"Kalau tidak mau ya sudah, tutup saja. Nggak usah bikin penggilingan padi. Saya ambil alih, negara ambil alih penggilingan padi. Saya katakan ini masalah hidup dan mati, saya tidak main-main," kata Ia menegaskan, harga GKP di tingkat petani harus diserap oleh penggilingan dengan harga Rp 6.500 per kilogram. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah menginginkan pengusaha untuk untuk namun, tidak bisa seenaknya.


"Saya katakan saya belajar dari beberapa negara, mereka bisa. Kita tidak mau bahwa kita pakai sistem-sistem kapitalis bebas. Prinsip pasar iya, tapi tidak boleh seenaknya," katanya.Lebih lanjut, menurut Prabowo saat ini pemerintah juga sudah memiliki kemampuan untuk membangun ribuan penggilingan padi. Baik bisa dijalankan oleh Perum Bulog maupun BUMN.

"Saya minta delegasi Perpadi menghadap saya dan kita bicara bersama, kita tidak main-main. Kalau perlu pemerintah yang akan mengoperasikan penggilingan padi. Pemerintah Indonensia sekarang punya kekuatan. Saya bisa buka ribuan penggilingan padi. Dari pada nanti yang mengoperasikan adalah BUMN atau Bulog, lebih baik kita kerja sama," katanya.Dalam kesempatan yang sama, Ketua Perpadi (Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras) Sutarto Ali Muso menjelaskan, pengusaha penggilingan padi sudah menyerap gabah dari petani dengan ketentuan harga yang diputuskan pemerintah, yakni Rp 6.500 per kilogram.

Namun ia mengakui ada beberapa kasus penggilingan padi yang membeli di bawah itu, maupun di atas HPP yang ditentukan.

"Tapi memang ada kasus-kasus yang masih di bawah Rp 6.500 (per kilogram), karena mungkin kaitannya dengan kadar air, kaitannya dengan rendemen dan sebagainya," kata Sutarto. Ini saya dengar itu, meskipun demikian sebgai pengamat setidaknya mana mungkin saya tidak  bisa terlalu jauh masuk kedalam oleh sebab di negara indonesia sebut terlalu banyak pakar dan pengamat lokalnya. terlepas semua itu namun demikian dengan rendah hati saya melihat kebijakan Presiden Indonesia Prabowo yang sangat asli keluar dari jiwa paling dalam dengan menentukan harga gabah 6500 setidaknya saya merespon dan menurut saya hebat, artinya Presiden Indonesia Prabowo memahami keadaan kondisi petani di negaranya, yang mana perlunya mengambil sikap tegas mengenai harga gabah yang dipatok 6500, setidaknya angin segar bagi para petani indonesia. cukup sampai disini dulu ya. demikian andri elyus luntungan mengahiri perkataannya  pada online. (AL)

Selasa, 11 Februari 2025

Andri Eyus Luntungan Mengatakan Menyambut Hari Pers DI Indonesia Perlu Juga Dikenang Jasannya.



 Detik Jurnal Andri Elyus Luntungan Mengatakan Menyambut Hari Pers di Negra Indonesia setidaknya perlu juga dikenang jasanya, artinya Pers disamping harus mencerdaskan bangsa pers juga sebagai pilar negara, setidaknya peranan Pers disini sangat dibutuhkan oleh negara meskipun terkadang dijajaran dibawah tidak dimengerti, seperti setingkat Bupati Kapolres, dan lembaga suwadaya lainya, akhir tidak jarang terjadi perbuat kriminal para jurnalis yang sedang meliput dilapangan. boleh saya pinjam perkataannya-  

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia menyatakan kebebasan pers di Tanah Air sepanjang 2023 berada dalam kondisi yang krisis. Sekjen AJI Indonesia, Ika Ningtyas, menilai krisis kebebasan pers dapat dilihat dari konsentrasi kepemilikan media yang cukup kuat terhubung langsung dengan partai politik maupun oligarki bisnis tertentu. Hal itu menjadi tantangan serius terhadap independensi ruang redaksi.

''Ini menjadi tantangan (karena) ada intervensi pada upaya memproduksi, tidak ada independensi,” kata Ika dalam peluncuran laporan situasi kebebasan pers 2023 secara daring, Rabu (31/1).

Krisis kebebesan pers di Indonesia, tambahnya, juga dipengaruhi oleh model bisnis media massa yang berbasis klik (click-bites), yang masih cukup dominan, terutama media daring. Hal itu bisa berdampak terhadap produk jurnalisme yang bermutu rendah.Menurut AJI Indonesia, krisis kebebasan pers juga terlihat dari tingginya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap jurnalis selama 2023. Setidaknya hampir 1.000 jurnalis dan pekerja media menjadi korban PHK yang dilakukan perusahaan media.

“Ini membuat jurnalis masih berada dalam situasi kesejahteraan yang rendah sementara masa depan yang kian tak pasti,” ungkap Ika.

AJI Indonesia telah mencatat situasi kesejahteraan 428 jurnalis dari seluruh daerah di Indonesia yang bekerja di berbagai platform. Hasilnya ada 32,8 persen jurnalis yang bekerja tanpa perjanjian kerja, sebagian besar berstatus kontrak. Lalu, ada juga jurnalis yang diupah berdasarkan satuan berita yang dihasilkan. Beberapa perusahaan media bahkan mengupah jurnalis mulai dari Rp15 ribu hingga Rp30 ribu per berita.Krisis terhadap kebebasan pers di Indonesia juga dipengaruhi oleh tingginya kasus kekerasan terhadap jurnalis sepanjang 2023. AJI Indonesia mencatat ada 89 kasus kekerasan. Sebanyak 83 jurnalis, 5 kelompok jurnalis, dan 15 media menjadi korban. Jumlah kasus kekerasan itu naik dibandingkan 2022 dengan 61 kasus dan 41 kasus pada 2021.

Adapun 89 kasus kekerasan terhadap jurnalis paling tinggi berupa teror dan intimidasi dengan 26 kasus, kekerasan fisik 18 kasus, serangan digital 14 kasus, larangan liputan 10 kasus, penghapusan hasil liputan tujuh kasus, perusakan atau perampasan alat kerja lima kasus, kekerasan seksual lima kasus, dan kriminalisasi maupun gugatan perdata empat kasus.

AJI Indonesia memerinci pelaku kekerasan didominasi dari 36 aktor negara yang terdiri dari 17 polisi, 13 aparatur pemerintah, lima TNI, dan 1 jaksa. Lalu, ada 29 pelaku kekerasan non-aktor negara terdiri dari 13 warga, tujuh perusahaan, empat ormas, empat pekerja profesional, dan satu partai politik. Namun, ada 24 pelaku kekerasan terhadap jurnalis yang tidak dapat diidentifikasi utamanya pada kasus serangan digital.

Dari 89 kasus yang terjadi di pada 2023, 20 kasus di antaranya telah dilaporkan ke polisi. Namun sebagian besar kasus yang dilaporkan itu belum ada tindak lanjutnya.

Bukan hanya itu, AJI Indonesia juga mencatat sejumlah kasus serangan terhadap narasumber pada tahun lalu, yakni empat kasus dengan lima orang menjadi korban. Serangan terhadap narasumber salah satunya dialami oleh eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo.

“Kami masih mencatatat kekerasan atau represif terhadap jurnalis, media, dan narasumber semakin masih tinggi dibandingkan tahun 2022,” jelas Ika.

Situasi Kebebasan Pers Sedang Tidak Baik

Ketua Pemantau Regulasi dan Regulator Media (PR2Media), Masduki, mengatakan laporan yang dikeluarkan oleh AJI Indonesia menggambarkan situasi kebebasan pers di Tanah Air sedang tidak baik-baik saja.

“Ketika kondisi kebebasan pers kita mengalami represi yang luar biasa. Kebebasan pers sebenarnya paralel dengan kondisi politik kita yang sedang mengalami sering disebut dengan regresi atau kemunduran,” ujarnya.Berkaca dari situasi krisis kebebasan pers di Indonesia salah satunya soal soal upah layak bagi jurnalis. Menurut Masduki diperlukan peran pemerintah dalam menciptakan ekosistem jurnalisme yang berkualitas.

“Menyediakan dana abadi untuk media dengan jurnalisme yang baik. Nanti dikelola oleh tokoh-tokoh independen melalui lembaganya. Lalu, menyediakan dan mengelola dana-dana abadi dari perusahaan atau negara untuk jurnalisme berkualitas. Karena hanya ini dibutuhkan sekarang dan ke depan. Hanya dibutuhkan ekosistem untuk menunjang itu semua,” jelasnya.Sementara itu dosen senior dari Monash University Indonesia, Ika Idris, mengatakan mayoritas media massa di Indonesia mengandalkan model bisnis iklan dari platform digital. Model bisnis itu kerap menjadi bagian dari ekosistem propaganda yang turut membuat krisis kebebesan pers di Indonesia.

Atas hal tersebut organisasi pers di Indonesia diminta untuk mengadvokasi soal perbedaan insentif yang dihasilkan media massa yang mengandalkan iklan dari platform digital terkait produk jurnalistik atau konten yang diverifikasi.

“Organisasi pers agar mengadvokasi ke Google bahwa harus ada perbedaan insentif antara berita atau konten yang diverifikasi dan tidak,” katanya. Ini yang saya dengar keluh kesah mereka ditahun 2023 itu. Artinya menyambut hari pers indonesia tidak hanya sampai mengatakan selamat hari pers, saja. melainkan perlu juga masuk kedalam sekaligus mendengarkan keluh kesah keadaan pers Indonesia itu. cetus andri elyus luntungan pengamat International. saat dimintai tanggapannya mengenai menyambut hari pers nasional kepada online belum lama ini. 

Andri juga melanjutkan seperti yang disampaikan Angka indeks kemerdekaan pers (IKP) nasional untuk kedua kali kembali mengalami penurunan. IKP tahun 2024 mencapai angka 69,36. Angka itu memberi makna, bahwa pers nasional berada dalam kategori cukup bebas.

Pada tahun 2023, IKP nasional berada di posisi 71,57. Hal ini merupakan penurunan cukup tajam dibandingkan IKP tahun 2022 yang mencapai 77,88.

“Penurunan angka IKP itu memperlihatkan, bahwa kondisi pers nasional tidak sedang baik-baik saja. Hal itu bisa dilihat dari lingkungan ekonomi, hukum, maupun politik yang berpengaruh terhadap angka IKP nasional,” kata Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, saat membuka Peluncuran Hasil Survei IKP 2024 Dewan Pers yang diadakan di Hotel Gran Melia Jakarta, Selasa (5/11).

Menurut dia, terbentuknya lingkungan ekonomi, politik, dan hukum tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerntah saja. Pihak swasta dan instansi lain yang terkait dengan pers juga punya peran penting.

Dari lingkungan ekonomi, tuturnya, masih banyak media yang menggantungkan diri pada kerja sama dengan pemerintah daerah. Disadari atau tidak, kondisi ini akan berpengaruh pada independensi atau kemerdekaan pers dalam menjalankan peran untuk melakukan kontrol sosial terhadap jalannya pemerintahan.

Ninik juga mengutarakan pendapatan iklan di media massa yang mengalami penurunan. Pemerintah, yang punya peran besar dalam mengalokasikan belanja iklan di media, juga banyak yang beralih ke media sosial. “Kami meminta agar belanja iklan pemerintah lebih dialokasikan ke perusahaan pers nasional. Ini supaya pers bisa bertahan dan bekerja lebih profesional,” paparnya.

Ia mengingatkan agar pemerintah maupun institusi lain tidak belanja iklan untuk kepentingan atau membeli pemberitaan. Hal itu dimaksudkan untuk keberlangsungan media. Meski tetap perlu dipastikan bahwa belanja iklan tanpa campur tangan pada ruang pemberitaan.

Sementara itu, anggota Dewan Pers yang juga Ketua Komisi Penelitian, Pendataan, dan Ratifikasi, Atmaji Sapto Anggoro, menjelaskan angka IKP 69,36 diperoleh dari rerata variabel lingkungan fisik politik sebesar 70,06, lingkungan ekonomi 67,74, serta lingkungan hukum sebesar 69,44. Khusus pada variabel ekonomi, skor rendah dipengaruhi oleh indikator independensi kelompok kepentingan yang kuat dan soal tata kelola perusahaan pers yang baik.

Pada lingkungan hukum, ujar Sapto, perlindungan hukum terhadap penyandang disabilitas dan aturan hukum yang mengancam kemerdekaan pers (penggunaan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) dalam kasus pemberitaan membuat indikator ini memiliki angka rendah (68,43 dan 67,14). Demikian juga dengan penanganan kasus pers yang menggunakan instrumen lain di luar UU Pers dan mekanisme kerja sama Polri-Dewan Pers.

Kekerasan dan serangan digital terhadap insan pers, paparnya, juga menjadi salah satu indikator penting yang membuat kemerdekaan pers merosot. “Ini beberapa kali terjadi saat media memberitakan kasus korupsi maupun isu-isu lingkungan,” ungkap Sapto.

Sedangkan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, meminta agar Dewan Pers dan semua pihak tidak berkecil hati lantaran angka IKP yang kembali turun. “Perlu kita cari langkah untuk mengembangkan model bisnis pers di masa depan dengan melakukan intervensi dalam arti positif dari ekosistem yang ada,” paparnya.

Ia juga menyarankan pendanaan melalui berbagai cara. Hal itu untuk mengatasi hambatan insentif dan mempercepat proses terciptanya iklim dan ekosistem pers yang kondusif. Mendengar seperti ini saya pengamat setidaknya prihatin sekali dengan pers di indonesia yang nasipnya sampai seperti itu.. Jangan marah boleh menghimbau kepada seluruh pemimpin yang memiliki otoritas baik diparteman maupun dijajaran yang lainnya perlakukan insan pers adalah sebagai mitra yang baik. produk jurnalis mereka asli dan tidak diragukan oleh sebab itu lakukan pers indonesia sebaik mungkin. Pesan  saya menyambut hari pers di indonesia perlu juga dikenang jasanya. demikian andri elyus luntungan mengahiri perkataannya pada online. (AL)

Minggu, 09 Februari 2025

Andri Elyus Luntungan Mengatakan Bukti Bahwa Ade Asli Menjadi Buapati Kab Tasikmalaya. Dua Kali Mana Mungkin Dilantik Ketiga Kali.



detik - Andri  Elyus Luntungan Mengatakan bukti bahwa Ade Telah menjadi Bupati Kabupaten Tasikmalaya dua kali Lantas apa mungkin bisa dilantik yang ketiga ditempat yang sama, jika bisa terjadi bagaimana kata dunia.lupakan kekurangan waktu atau kelebihan waktu. aslinya ade sugianto telah dilantik dua kali jadi bupati kabupaten tasikmalaya. tahun 2018 dan tahun 2021 artinya ini asli telah duakali jadi bupati ditempat yang sama seandainya dia sekarang sebut saja menang berarti ketiga kali menjadi bupati 2024 2029. jika ini bisa terjadi setidaknya preseden buruk bagi keadaan negara Indonesia ini gambaran saya.  demikian andri elyus luntungan pengamat International mengatakan kepada online saat dimintai tanggapannya mengenai keputusan 26 Pebruari apakah Ade akan bisa direstui MK mengenai dia menjadi bupati tiga kali. Persidangan lanjutan perkara yang dimohonkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya Nomor Urut 2, Cecep Nurul Yakin dan Asep Sopari Al-Ayubi ini digelar di Ruang Sidang Panel Gedung II Mahkamah Konstitusi (MK). Majelis Panel Hakim 1 yang memeriksa perkara ini yakni Ketua MK Suhartoyo didampingi Hakim Konstitusi Daniel Yusmic P. Foekh dan Hakim Konstitusi M. Guntur Hamzah.Lebih lanjut Titi menjelaskan bahwa Pasal 7 ayat (2) huruf n Undang-Undang Nomor 10 tahun 2016 dimaknai bahwa satu periode jabatan kepala daerah terhitung dari yang pernah dijalani setidak-tidaknya setengah masa jabatan. "Di mana masa jabatan yang telah dijalani tersebut adalah masa jabatan, baik yang menjabat secara definitif maupun penjabat sementara, sepanjang telah dijalani secara nyata atau riil atau faktual dan bukan masa jabatan yang dihitung berdasarkan waktu pelantikan," ujar Titi.Adapun Pasal 7 ayat (2) huruf n yang dimaksud, berbunyi, “Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati, serta Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan sebagai berikut, (...) belum pernah menjabat sebagai Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, dan Wakil Walikota selama 2 (dua) kali masa jabatan dalam jabatan yang sama untuk Calon Gubernur, Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati, Calon Wakil Bupati, Calon Walikota, dan Calon Wakil Walikota.



Pendapat berbeda disampaikan I Gde Pantja Astawa selaku ahli yang dihadirkan Pihak Terkait (Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya Nomor Urut 3, Ade Sugianto dan Iip Mipathul Paoz). Jika ahli dari Pemohon memaknai hitung-hitungan masa jabatan sejak dijalani secara faktual, maka ahli dari Pihak Terkait, I Gde Pantja Astawa, menyatakan bahwa masa jabatan terhitung sejak pelantikan.

Dalam hal ini, Astawa mengutip ketentuan Pasal 60 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 yang menyebutkan, “Masa jabatan kepala daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59 ayat (1) adalah selama lima tahun terhitung sejak pelantikan dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama hanya untuk satu kali masa jabatan”.

Perbedaan pandangan dalam penghitungan masa jabatan kepala daerah ini menjadi inti pembahasan di persidangan. Sebabnya, Pemohon, Termohon (KPU Tasikmalaya) serta Pihak Terkait memiliki versi hitung-hitungan yang berbeda mengenai masa jabatan dan periodisasi jabatan Calon Bupati Ade Sugianto yang merupakan petahana.

Sebelum menang sebagai Bupati dalam kontestasi Pilkada Tasikmalaya 2020, Ade sempat menjabat Bupati juga. Saat itu dia yang merupakan Wakil Bupati, naik menjadi Bupati menggantikan Uu Ruzhanul Ulum yang terpilih sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat bersanding dengan Ridwan Kamil sebagai Gubernur.

Namun yang menjadi soal dalam perkara ini ialah, jabatan Ade Sugianto saat transisi terpilihnya Uu Ruzhanul sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat sehingga meninggalkan kekosongan jabatan Bupati Tasikmalaya. Masa transisi itu terjadi sejak 5 September 2018, di mana Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.

Bertepatan dengan pelantikan itu, Ridwan Kamil menerbitkan Surat Telegram atau Radiogram mengenai kekosongan posisi Bupati Tasikmalaya yang ditinggalkan Uu. Hal demikian disampaikan di persidangan oleh saksi dari Pemohon, Asop Sopiudin yang merupakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tasikmalaya.

"Terbit Telegram Gubernur Provinsi Jawa Barat, Pak Ridwan Kamil pada 5 September 2018. Pada saat itu bertepatan dengan dilantiknya Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. Saya ikut menghadiri pelantikan tersebut," kata Asop saat bersaksi di persidangan.Petikan Telegram Ridwan Kamil tersebut berbunyi: “Dalam rangka menjamin keberlangsungan Pemerintahan Daerah di Kabupaten Tasikmalaya agar saudara Wakil Bupati Tasikmalaya melaksanakan tugas dan wewenang Bupati Tasikmalaya sesuai peraturan perundang-undangan sampai dengan dilantiknya Bupati Tasikmalaya.Pemohon dalam perkara ini memaknai petikan Radiogram tersebut bahwa Ade Sugianto telah menjabat Bupati Tasikmalaya sejak 5 September 2018. Hal itu karena Ade secara faktual menjalankan tugas dan wewenang sebagai bupati meskipun tidak melalui pelantikan.

 

Ahli yang dihadirkan Pemohon pun menyampaikan bahwa penghitungan masa jabatan tidak membedakan antara menjabat secara definitif alias melalui pelantikan maupun menjabat sementara.

"Dua unsur yang penting dalam memaknai belum pernah dua kali menjabat adalah satu periode dimaknai telah menjalani setengah atau lebih dan tidak membedakan antara yang definitif ataupun yang tidak," ujar Ibnu Sina Chandranegara, ahli dari Pemohon.

Sebaliknya, Termohon dan Pihak Terkait memaknai bahwa dari Radiogram tersebut, Ade hanya menjalankan tugas dan wewenang sebagai bupati. Namun jabatannya, tetap sebagai Wakil Bupati Tasikmalaya.

"Sebelum dilantik, Haji Ade Sugianto sebagai Wakil Bupati yang menjalankan tugas wewenang Bupati Tasikmalaya sampai dengan dilantiknya bupati definitif, sesuai dengan Radiogram Gubernur tanggal 5 September 2018," ujar Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Mohammad Zen yang dihadirkan sebagai saksi oleh Termohon di persidangan.

Adapun pelantikan Ade sebagai Bupati Tasikmalaya secara definitif untuk menggantikan Uu Ruzhanul, dilakukan sekira tiga bulan kemudian, yakni 3 Desember 2018. Pelantikan Ade sebagai Bupati definitif dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Setelah itu, terdapat surat dari DPRD Tasikmalaya kepada Gubernur Jawa Barat yang mengingatkan bahwa masa jabatan Bupati berakhir pada 23 Maret 2021. Merespons surat DPRD tersebut, Gubernur Jawa Barat kemudian bersurat kepada Mendagri untuk memberikan usulan agar ada pemberhentian Bupati Tasikmalaya pada 23 Maret 2021. Atas usulan Gubernurr Jawa Barat itu, Mendagri kemudian menerbitkan Surat Keputusan (SK) pemberhentian Ade sebagai Bupati Tasikmalaya.

Perbedaan versi penghitungan masa jabatan kembali terjadi pada titik ini. Sebabnya, SK diterbitkan Mendagri pada 26 April 2021, sehingga menjadi acuan Pemohon menghitung masa jabatan Ade sebagai Bupati. Namun dari kubu Termohon menjelaskan, meski terbit pada 26 April, isi surat tersebut memberhentikan Ade sebagai Bupati sejak 23 Maret 2021.

Dengan demikian, Pemohon menghitung masa jabatan Ade sebagai Bupati selama 2 tahun 7 bulan 18 hari. Hitungan itu menurut Pemohon sudah masuk satu periode, mengingat pemaknaan setidak-tidaknya sudah menjalani setengah masa jabatan.

Adapun satu periode lainnya, saat Ade terpilih sebagai Bupati Tasikmalaya pada Pilkada 2020. Jika ditotalkan, maka menurut Pemohon, Ade telah menjabat Bupati Tasikmalaya selama dua periode.

Sedangkan versi Termohon, Ade menjabat sebagai Bupati selama 2 tahun 3 bulan 20 hari. Jumlah tersebut menurut Termohon tidak memenuhi setengah masa jabatan kepala daerah, yakni 2 tahun 6 bulan atau 2,5 tahun, sehingga tidak terhitung satu periode.

"Pelantikan pada periode 2018-2021 yaitu 3 Desember 2018 dan berakhir pada 23 Maret 2021, sehingga menjabat Bupati Tasikmalaya selama 2 tahun 3 bulan 20 hari. Artinya tidak terhitung satu periode masa jabatan," tutur Mohammad Zen.

 

Tinta Pena dan Fasilitas

Mengenai jabatan, tak terlepas dari fasilitas negara yang memang disediakan bagi kepala daerah. Pihak Terkait, yakni Ade Sugianto diwakili kuasa hukumnya memastikan bahwa dirinya tidak menggunakan fasilitas Bupati Tasikmalaya sebelum dilantik.

Hal demikian diperkuat Pihak Terkait dengan menghadirkan Asisten Administrasi Sekda Tasikmalaya, Iin Aminudin di persidangan kali ini. Iin yang pernah menjabat sebagai Plh Sekda sejak 26 November 2018, memastikan bahwa Ade selalu mengklaim dirinya sebagai Wakil Bupati sebelum dilantik sebagai Bupati definitif pada 3 Desember 2018.

Pun dengan fasilitas, menurut Iin Ade menggunakan fasilitas yang memang disediakan untuk Wakil Bupati.

"Yang saya ketahui bahwa fasilitas-fasilitas lainnya, sarana dan prasarana, Pak Ade ini sebagai wakil bupati menggunakan fasilitas wakil bupati. Tidak menggunakan fasilitas bupati, termasuk tinggal," ujarnya di persidangan.

Tak hanya fasilitas, kuasa hukum Pihak Terkait juga membawa bukti sejumlah produk dokumen yang ditandatangani Ade saat masa transisi hingga menjabat definitif sebagai Bupati Tasikmalaya. Menurut kuasa hukum Pihak Terkait, seluruh dokumen yang ditandatangani bupati menggunakan pena bertinta hijau. Sedangkan dokumen yang ditandatangani wakil bupati berwarna biru.

Sampel produk dokumen yang ditandatangani tersebut diminta Hakim untuk dibawa ke meja Majelis Hakim Panel. Para pihak pun dipersilakan untuk turut mendekat ke meja hakim untuk melihat dokumen-dokumen tersebut.

"Itu yang membedakan. Diatur di dalam Perbup (Peraturan Bupati). Jadi Kepala Daerah itu warna hijau tanda tangannya. Itu terhitungnya setelah Desember," ujar Kuasa Hukum Pihak Terkait, Tanda Perdamaian Nasution saat menunjukkan dokumen di hadapan Majelis.

 

Menunggu Putusan

Dengan dihadirkannya para saksi dan ahli dari berbagai pihak untuk memberikan keterangan, maka persidangan akan berlanjut dengan agenda Pengucapan Putusan. Adapun putusan perkara ini akan dibacakan pada Senin (24/2/2025) mendatang.

Namun sebelum itu, Majelis Panel Hakim 1 akan membawa hasil sidang pemeriksaan hari ini ke dalam Rapat Permmusyawaratan Hakim (RPH).

"Hasil dari pemeriksaan ini akan kami laporkan dari hakim panel ke Rapat Permusyawaratan Hakim di dalam Rapat Pleno. Kemudian Mahkamah akan mengagendakan Pengucapan Putusan pada 24 Februari 2025," ujar Ketua MK Suhartoyo di persidangan.

Dengan demikian, para pihak sudah tidak bisa lagi mengajukan penambahan alat bukti maupun melakukan inzage. Para pihak pun akan memperoleh panggilan secara resmi melalui Kepaniteraan MK untuk menghadiri Sidang Pengucapan Putusan tersebut.Sebelumnya, Pemohon perkara ini telah membacakan Permohonan pada Sidang Pemeriksaan Pendahuluan. Dalam permohonannya, Pemohon telah mendalilkan soal masa jabatan Pihak Terkait selama dua periode yang menurut Pemohon yang melebihi syarat pencalonan bupati dan wakil bupati. Di antara dua kali masa jabatan itu, pertama, berlaku sejak 3 Desember 2018 hingga 26 April 2021 sebagai Bupati Tasikmalaya definitif. Jika diakumulasikan, Pihak Terkait menjabat selama 2 tahun 7 bulan 18 hari. Kemudian untuk periode kedua, Pemohon mendalilkan bahwa Pihak Terkait telah menjabat sebagai Bupati Tasikmalaya pada tahun 2021 sampai 2025.

Atas dalil permohonan ini, Pemohon menyampaikan petitum, memohon agar MK mendiskualifikasi Pihak Terkait dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya 2024. Selain itu, Pemohon juga meminta agar Majelis menetapkannya sebagai pemenang dan memerintahkan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tasikmalaya melakukan pemungutan suara ulang. (Sumber MK Jakarta)

Ini  yang saya ketahui artinya keputusannya memang sedang dalam proses oleh para pemilik otoritas demi kekuatan hukum yang sah. artinya sementara ini saya tidak dapat masuk terlalu jauh kedalam hal ini namun saya percaya bahwa Suhartoyo dan yang lainnya lebih suka buat mengambil keputusan tanggal 26 pebruari 2025, setidaknya lebih mementingkan bukti daripada alibi mereka.yang telah dua kali menjadi bupati maunya tiga kali. melihat keadaan ini bagi tidak mungkin bisa terjadi. oleh sebab bukti - bukti telah menjadi bupati dua kali sangat kuat oleh sebab itu saya berkeyakinan pasti ada yang gugur demi hukum. demikian andri elyus luntungan mengahiri perkataannya. ( AL)

Minggu, 27 Oktober 2024

" Andri Elyus Luntungan Mengatakan Seharusnya Rusia Malu Bahwa Serangan Mereka Ke Ukraiina Tidak Mendapat Dukungan Dunia.!?""

 International-Berbagai cara dan Alibi Putin ingin mencaplok Ukraiina, namun tidak mendapat dukungan dunia, oleh sebab Hukum International tidak membenarkan negara yang telah merdeka murni jika dirampas dengan cara -cara melanggar aturan hukum international. Ukraiina yang asli sudah menjadi bagian Pasukan dari Nato Dan Negara Itu asli Merdeka, setidaknya perlu mendapat bantuan dari pasukan Nato juga, Amerika, Ingris Francis Dan Canada Dan Itali, setidaknya hal itu wajar, sementara Rusia yang belum masuk bagian dari Nato Dia punya malu ngapain menyerang Ukraiina  dan menantang Nato Juga Amerika dan Ingris,Francis juga kanada. atau blog barat hal ini setidaknya bukan lagi bercanda, oleh sebab Nato juga Amerika dan Ingris ditambah  Francis Dan Canada Juga Itali. seandainya asli sudah ditanttang  Rusia. Jika hanya diam bagaikan tidak punya harga diri.!?. Meskipun dengan jelas -jelas sekali Putin menantang  Nato Juga Blog Barat tetapi mengapa Nato , Amerika Juga Ingris dan Francis Ditambah Canada Dan Itali diam saja!. "Apakah mereka takut kepada Putin ataukah bagaimana. Sebagai Bukti ini apa yang dilontarkan Rusia --Presiden Vladimir Putinmengatakan pada hari Minggu bahwa Kementerian Pertahanan Rusia sedang mengupayakan berbagai cara untuk menanggapi jika Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya membantu Ukraina untuk menyerang jauh ke wilayah Rusia dengan rudal jarak jauh Barat.



Perang Ukraina yang telah berlangsung selama 2,5 tahun telah memicu konfrontasi terbesar antara Rusia dan Barat sejak Perang Dingin, dan pejabat Rusia mengatakan perang tersebut kini memasuki fase paling berbahaya.
Rusia telah memberi isyarat kepada Amerika Serikat dan sekutunya selama berminggu-minggu bahwa jika mereka memberi izin kepada Ukraina untuk menyerang jauh ke wilayah Rusia dengan rudal yang dipasok Barat, maka Moskow akan menganggapnya sebagai eskalasi besar.
Putin mengatakan pada tanggal 12 September bahwa persetujuan Barat untuk langkah tersebut akan berarti "keterlibatan langsung negara-negara NATO, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa dalam perang di Ukraina" karena infrastruktur dan personel militer NATO harus dilibatkan dalam penargetan dan penembakan rudal.
Putin mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan dengan tepat bagaimana Rusia akan bereaksi terhadap langkah tersebut, tetapi Moskow harus menanggapinya dengan tepat dan berbagai pilihan sedang dipertimbangkan.
"(Kementerian Pertahanan Rusia) sedang memikirkan cara menanggapi kemungkinan serangan jarak jauh di wilayah Rusia, mereka akan menawarkan berbagai tanggapan," kata Putin kepada reporter utama Kremlin di TV pemerintah Rusia, Pavel Zarubin.
Dengan kemajuan Rusia yang tercepat di Ukraina timur sejak bulan-bulan pertama invasi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy telah memohon kepada Barat untuk mengizinkan Kyiv menembak jauh ke Rusia dengan rudal Barat.
MENYERANG RUSIA
Amerika Serikat belum mengatakan secara terbuka apakah mereka akan mengizinkan Ukraina menyerang Rusia, tetapi beberapa pejabat AS sangat skeptis bahwa tindakan itu akan membuat perbedaan yang signifikan dalam perang.
Pasukan Ukraina telah menyerang jauh ke Rusia secara teratur dengan pesawat nirawak jarak jauh.
Pasukan Rusia telah menguasai kota pertambangan batu bara Selydove di wilayah Donetsk Ukraina hanya lebih dari seminggu setelah pertama kali menyerbu kota itu, menurut para blogger perang pro-Rusia.
Putin, yang memerintahkan ribuan tentara ke Ukraina pada tahun 2022 setelah delapan tahun bertempur di Ukraina timur, menggambarkan perang tersebut sebagai pertempuran antara Rusia dan Barat yang sedang merosot, yang menurutnya mengabaikan kepentingan Rusia setelah runtuhnya Soviet pada tahun 1991.
Ukraina dan sekutu Baratnya mengatakan Putin melancarkan perang bergaya kekaisaran terhadap tetangganya yang lebih kecil dan telah berulang kali mengatakan bahwa jika Rusia memenangkan perang tersebut, maka negara-negara otokratis di seluruh dunia akan semakin berani.
Hanya beberapa minggu sebelum pemilihan presiden AS, Putin mengubah doktrin nuklir Rusia dalam apa yang dikatakan Kremlin sebagai upaya untuk mengisyaratkan kekhawatiran Rusia atas diskusi Barat tentang serangan rudal dari Ukraina.
Ketika ditanya apakah Barat telah mendengar peringatan Rusia, Putin mengatakan kepada Zarubin: "Saya harap mereka telah mendengar. Karena, tentu saja, kami juga harus membuat beberapa keputusan untuk diri kami sendiri." Putin mengatakan bahwa hanya perwira NATO yang dapat menembakkan senjata semacam itu ke Rusia dan bahwa mereka perlu menggunakan data satelit Barat untuk menargetkan senjata tersebut, jadi pertanyaannya adalah "apakah mereka akan membiarkan diri mereka menyerang jauh ke wilayah Rusia atau tidak. Itulah pertanyaannya."
Para pejabat AS mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak berusaha untuk meningkatkan konflik.
Bagaimana seorang presiden AS yang baru akan mendekati perang tersebut masih belum jelas: mantan presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia akan mengakhiri perang Ukraina sementara Wakil Presiden Demokrat Kamala Harris mengatakan bahwa ia akan terus mendukung Ukraina. Ini yang saya dengar. Cetus Andri Elyus Luntungan Pengamat International saat dimintai tanggapannya kepada Online Melalui HP.
Andri juga menambahkan persoalannya sekarang, Bukan masalah memihak Ukraiina atau tidak, namun yang jelas Putin dengan terbuka telah menantang Nato, Amerika, Francis, Ingris, dan Canada juga Itali. Atau dengan nyata - nyata bahwa putin asli tidak punya rasa takut, apa yang pernah terjadi pada masa lalu Soviet. bagaimana keadaan Presiden Soviet harus kocar - Kacir itu. Pengamatan saya sejauh ini belum ada perlawan bagi mereka yang ditantang oleh putin itu. Apa dia Nato. Amerika. Francis, Ingris, Juga Canada. Dan Itali. Artinya sebut saja Blog Barat dan Nato belum terlihat ada sedikitpun melakukan perlawanan kepada Putin. ini yang saya perhatikan. yang jelas Blog barat dan Nato juga Ingris, juga Itali, Francis dan Canada sepertinya takut buat melawan Rusia. Terbukti meskipun telah ditantang mana ada perlawanan, akhirnya yang menjadi korbanya Ukraiina. Demikian andri Elyus Luntungan Mengahiri Perkataannya.( Khardovecho Rusia)

Oct 25 Andri Elyus Luntungan Mengatakan Ukraiina Mendapat Serangan Rusia Nato Dan Blog Barat Jangan Hanya Nonton Harus Ikut Turun Langsung Membela Ukraiina.

 


Internstionsl- nternational Jangan terlalu membiarkan keadaan Ukraiina  yang terus menerus mendapat serangan dari Rusia. Setidaknya Nato dan Blog barat yang memiliki harga diri tinggi. Melihat keadaan seperti apa kondisi Ukraiina yang boleh dibilang hampir terjepit selayaknya dengan cepat ikut serta buat membantu keadaan itu. Cetus andri Elyus Luntungan Pengamat International saat dimintai tanggapannya mengenai keadaan Ukraiina yang mendapat serangan dari Rusia itu.

Andri juga mengatakan-Perang bukanlah latihan akademis. Anda harus berjuang untuk menang atau berjuang untuk mati.

Dan Ukraina sedang berperang dengan musuh-musuh dunia bebas: Rusia dan kaki tangannya, Belarus, Iran, dan Korea Utara. Entah bagaimana, empat kediktatoran paling memalukanitu di Bumi meneror warga Ukraina dan menghancurkan negara bebas di tengah Eropa sementara sepertinya Barat hanya menonton dari pinggir lapangan.! Seharusnya " tidak seperti itu.?"

Lihat Kyiv telah menghabiskan lebih dari satu dekade untuk mempertahankan diri dari agresi Rusia. Moskow tidak dapat memenangkan perang.! Ia tidak memiliki sumber daya dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menaklukkan seluruh Ukraina, apalagi untuk mengendalikannya. Demikian pula, Kyiv, yang dikutuk oleh geografi, tidak dapat mengakhiri perang tanpa jaminan keamanan yang membuat hampir mustahil bagi Rusia untuk menyerang Ukraina lagi di kemudian hari. Ini Yang perlu dilakukan oleh Barat. Cetus Andri.

Selanjutnya Andri juga menambahkan ,Meskipun pengembangan senjata nuklir Kyiv merupakan salah satu pilihan, cara terbaik untuk mencegah agresi Rusia lebih lanjut sambil mempertahankan hubungan positif Kyiv dengan Barat adalah melalui keanggotaan NATO.

Ukraina adalah nagian dari sukutu Nato. Rusia adala belum menjadi anggota nato . oleh sebab itu Secara moral, perlu sebut saja yang  sudah lama tertunda dan demi kepentingan Barat untuk mengundang pasukan terbesar dan paling tangguh di Eropa untuk bergabung dengan NATO, segera memberlakukan zona larangan terbang di atas wilayah Ukraina di sebelah barat Sungai Dnieper dan mengerahkan tentara dan sistem pertahanan udara untuk menegakkan komitmen tersebut.

Jika satu proyektil Rusia, Iran, atau Korea Utara yang diluncurkan dari Belarus atau Rusia mengenai wilayah Ukraina di sebelah barat Sungai Dnieper, dengan cepat di tanggapi dengan kekuatan yang sangat besar — ​​sehingga Rusia mengerti pesannya.

Ini akan menghalangi Rusia sekaligus mengurangi tekanan pada Ukraina dan Barat setidaknya dalam dua cara.

Pertama, dengan melindungi rakyat dan infrastruktur Ukraina. Karena Ukraina bagian barat menjadi lebih aman dan lebih stabil, hal ini kemungkinan akan mengurangi jumlah pengungsi yang menuju Eropa dan meningkatkan jumlah warga Ukraina yang kembali ke rumah.

Hal ini tidak hanya akan menghemat uang bagi Barat karena tidak perlu membangun kembali infrastruktur tersebut setelah perang, tetapi juga akan membuka ekonomi Ukraina dengan mengizinkan Kyiv untuk membuka kembali bandaranya di Ukraina bagian barat.

Kedua, jaminan keamanan ini juga akan memperkuat posisi Ukraina di medan perang, dan nisa sekaligus menuju, di meja perundingan.

Tidak hanya itu Secara logistik, hal itu akan dilakukan dengan memungkinkan Barat memproduksi senjata dan melatih tentara Ukraina di Ukraina bagian barat, bukan di Eropa dan Amerika. Secara militer, mudah dapat menahan Rusia  dengan mengizinkan penjaga perbatasan dan tentara Ukraina untuk mekan  mundu Rusia dari wilayah pinggiran dan dikerahkan ke garis depan di Kharkiv, Kherson, Zaporizhia, Donetsk, dan Luhansk, dimana itu bagian Ukraiina.!

Tidak hanya Barat harus tegas berbicara dalam bahasa musuh. Putin takut akan konsekuensi, bukan retorika. Ia menjadi berani karena keragu-raguan dan kelambanan, bukan karena proaktif. Keinginannya untuk melakukan eskalasi dan pengambilan risiko terkait dengan pencapaian atau penghindaran hasil potensial, bukan berdasarkan kepatuhan pada prinsip.

Jika Barat menaikkan taruhan dengan mengundang Ukraina untuk bergabung dengan NATO dan memberlakukan zona larangan terbang di Ukraina bagian barat, Rusia akan menyerah karena keragu-raguan, seperti yang terjadi ketika Evgeny Prighozin berbaris menuju Moskow, atau tidak melakukan apa pun, seperti ketika kita melewati semua yang disebut "garis merah" yang dibuat oleh Putin.

Meskipun pemerintah Rusia dan corongnya mengancam akan menyerang Barat dengan senjata nuklir, Rusia tidak mungkin menggunakan senjata nuklir dalam konflik di Ukraina. Pertama, aneksasi wilayah Ukraina — sebagian besar desa yang telah kehilangan penduduk dan hancur di Ukraina timur — tidak ada artinya bagi Federasi Rusia. Kedua, perang nuklir akan menjadi akhir bagi Putin, yang lebih mengutamakan pertahanan diri daripada apa pun.

Rusia kemungkinan besar akan mundur di Ukraina barat, sama seperti ketika AS memenangkan Pertempuran Conoco Fields melawan Grup Wagner pada tahun 2018 atau ketika Turki menembak jatuh jet tempur Rusia di Suriah.

Persoalannya Rusia  lagi mencari cara Bagaimanapun, Rusia berkepentingan untuk menghindari konfrontasi militer langsung dengan NATO — yang akan membuat tentara Rusia mengalami pukulan telak seumur hidup. Ini jika terjadi.!

Lihat saja -Barat sebenarnya adalah peradaban yang paling damai, makmur, dan progresif — dan aliansi militer paling kuat — dalam sejarah dunia.

Alih-alih bertindak seperti itu, Dan ada dugaan para pemimpin itu  menyerahkan inisiatif kepada Rusia, yang tidak lebih dari sekadar mafia dengan pom bensin dan senjata nuklir yang menyamar sebagai sebuah negara. Dan seperti semua mafia, Moskow akan mencairkan semua surat utangnya dan mengaktifkan setiap klien dan mitranya dalam upayanya untuk mempertahankan diri. Ini Fiksinya

Contohnya Hamas yang memberi Putin hadiah ulang tahun dengan menginvasi Israel pada 7 Oktober hingga pedagang senjata Rusia yang baru saja dibebaskan Victor Bout yang mempersenjatai Houthi di Yaman, burung-burung yang memiliki bulu yang sama selalu berkumpul bersama.!

Mereka tidak peduli dengan rakyatnya sendiri, apalagi dengan "kekhawatiran" atau "kecaman" Barat. Berorientasi pada hasil, mereka hanya peduli untuk menghindari dan mencapai hasil yang potensial. Dan prioritas utama mereka adalah tetap berkuasa.!? Mungkin seperti itu.

Sekutu Rusia Alexander Lukashenko, yang telah memerintah Belarus dengan tangan besi sebagai diktator terlama di Eropa dengan mencuri pemilu, membunuh ratusan warga sipilnya sendiri, dan memenjarakan. ini sangat menyayat pilu. cerus andri.

Andri juga menambahkan,Sekutu Rusia Nicolas Maduro, yang sempat ter isu seorang pengedar narkoba yang kalah dalam beberapa pemilihan umum, mengawasi keruntuhan ekonomi Venezuela dan membuat lebih dari 7,7 juta orang (seperempat dari populasi Venezuela) melarikan diri dari negaranya selama masa damai, masih berkuasa.

Rusia dan sekutunya menghargai pertahanan diri dan kelangsungan hidup rezim masing-masing di atas segalanya. Mereka didorong oleh rasa takut akan ditangkap, diadili, dan dieksekusi oleh orang-orang yang mereka teror selama beberapa dekade seperti yang dilakukan diktator Irak Saddam Hussein. Atau lebih buruk lagi, dibunuh di jalan dalam tindakan main hakim sendiri seperti yang dilakukan diktator Libya Muammar Gaddafi.

"Poros Kejahatan" yang dipimpin Rusia sayangnya menang. Mereka akan terus bersatu di masa mendatang. Barat harus melakukan hal yang sama dan lebih banyak lagi karena menyaksikan dari pinggir lapangan saat rezim paling represif di dunia menghancurkan Ukraina adalah hal yang menyedihkan.Artinya penanganan Putin. Dan hal ini harus segera perlu ditangani secara tegas dan penuh tanggung jawab

terkadang, kepemimpinan adalah tentang mengalahkan musuh Anda. Di lain waktu, ini tentang membantu teman-teman Anda di saat mereka membutuhkan. Jadi lakukan keduanya dengan mengundang Ukraina untuk bergabung dengan NATO dan memenangkan perdamaian di Eropa.Ini saran dari saya. demikian Andri Elyus Luntungan Pengamat International mengahiri perkataannya kepada online. (Redholve Rusia)

Desain Andri

Wage growth well short of what was promised from tax reform | TheHill

Wage growth well short of what was promised from tax reform

The latest Employment Situation report from the Bureau of Labor Statistics shows weekly employee earnings have grown $75 since tax reform passed, well short of the $4,000 to $9,000 annual increases projected by President TrumpDonald John TrumpRobert De Niro, Ben Stiller play Mueller and Cohen in 'SNL' parody of 'Meet the Parents' Trump order targets wide swath of public assistance programs Comey says Trump reacted to news of Russian meddling by asking if it changed election results MORE and House Speaker Paul RyanPaul Davis RyanTrump order targets wide swath of public assistance programs Sunday shows preview: White House officials talk Syria strike Wage growth well short of what was promised from tax reform MORE (R-Wis.).  

During the three months following passage of the tax bill, the average American saw a $6.21 increase in average weekly earnings. Assuming 12 weeks of work during the three months following passage of the corporate tax cuts, this equates to a $75 increase.

Assuming a full 52 weeks of work, the $6.21 increase in weekly earnings would result in a $323 annual increase, nowhere near the minimum $4,000 promised and $9,000 potential annual increases projected by President Trump and Speaker Ryan if significant cuts were made to corporate tax rates.

Unless something drastically changes, it seems that Americans are going to have to settle for much less than the $4,000 to $9,000 projected wage increases. An extra $322 a year isn’t going to do much to pay down the $1 trillion in additional debt they are projected to take on as a result of the tax cuts.

Yet, a key part of the argument for the recently passed corporate tax cuts and more than a trillion dollars in debt was the substantial wage hike promised by the president’s Council of Economic Advisers (CEA).

From a document titled, “Corporate Tax Reform and Wages: Theory and Evidence,” on the White House’s website:

“Reducing the statutory federal corporate tax rate from 35 to 20 percent would, the analysis below suggests, increase average household income in the United States by, very conservatively, $4,000 annually.”

The document goes on to say:

“When we use the more optimistic estimates from the literature, wage boosts are over $9,000 for the average U.S. household.”

No less than Speaker Ryan’s website trumpeted the Council of Economic Advisers report claiming that on average, the proposed corporate tax cuts would result in at least a $4,000 annual increase in wages.

Now, some supporters of the tax bill may say this analysis is unfair because it is too early for the effects of the tax bill to show up in wages. By that logic, they also shouldn’t take credit for reported employment growth increases.  

Still others may point to the $1,000 bonuses announced by some companies shortly after passage of the tax bill. First, that is significantly less than the promised $4,000 to $9,000. Second, these are not wage increases; these are one-time bonuses.

Will companies pay them again, and if so when? Third, the $1,000 represents a fraction of the estimated potential company tax savings.

Using 2016 net income, 2016 effective tax rates, the new 21-percent corporate tax rate and company bonuses, we estimated company bonuses as a percentage of a number of company’s potential tax savings. The results: In many cases, the bonuses represent a mere pittance of the possible tax savings.

Navient announced that it would be giving $1,000 bonuses to 98 percent of its 6,7000 employees, paying out nearly $7 million in bonuses. While that may seem generous, it pales in comparison to Navient’s potential tax savings.

Using Navient’s 2016 net income, its 2016 effective tax rate, estimated annual tax savings of nearly $200 million and its announced bonuses, we calculated that the announced bonuses represent less than 4 percent of Navient’s potential tax savings.

Turning to the airline industry, JetBlue’s employees might be feeling blue if they realized that their $1,000 bonuses are estimated to be less than 10 percent of JetBlue’s potential tax savings, while American Airlines’ bonuses are estimated to represent less than 15 percent of its estimated potential annual tax savings

Not to be outdone, Comcast’s bonuses represent less than 8 percent of its estimated potential annual tax savings, while Walmart appears downright generous, giving an estimated $0.16 of every dollar of its estimated potential annual tax savings to employees in the form of bonuses.

Image and video hosting by TinyPic 

Source: Solutionomics

What happened to the minimum $4,000 promised? I guess like many promises by politicians, they were empty. Instead, they seem to have gone to share buybacks. For the period December 2017 through February 2018, share buybacks more than doubled to $200 million.

Is a $323 wage increase and a one-time bonus of $1,000 that represents a fraction of estimated potential company tax savings worth the more than $1 trillion in additional debt placed on Americans? Is this the best Congress could do? No.

Instead, Congress could have simply made each company’s tax cut contingent on each company increasing wages. The problem is that some companies receiving tax cuts didn’t raise wages.

If Congress had made each company’s tax cut contingent on each company’s wage increases, the American people would have gotten more bang for their tax cut bucks. Additionally, this would have created a real incentive for companies to raise wages: Increase wages, get a tax cut; don’t and you won’t.

If the justification for saddling the American people with at least $1 trillion in additional debt was greater wage growth, tax cuts should have been tied to each company’s wage growth; that’s just logical. That’s getting a better deal for the American people, and that’s getting a better return on investment.

Chris Macke is the founder of Solutionomics, a think tank focused on developing solutions for a more efficient, merit-based corporate tax code. He has advised the U.S. Federal Reserve by providing market updates and implications of monetary policy changes on asset valuations and market distortions, and he's a contributor to the Fed Beige Book. Find him on Twitter: @solutionomics.

Load Comments (984)
 

France issues report detailing evidence of Assad role in chemical attacks

France issues report detailing evidence of Assad role in chemical attacks

France declassified a report on Saturday laying out evidence that officials said proves that a chemical attack in Syria last week was carried out by the government of President Bashar Assad.

The report claims that several chemical strikes were carried out in the Damascus suburb of Douma on April 7, and that symptoms experienced by the victims — skin burns, suffocation and other breathing difficulties, among other markers — were consistent with the effects of chlorine gas.

"Reliable intelligence indicates that Syrian military officials have coordinated what appears to be the use of chemical weapons containing chlorine on Douma, on April 7," the report, released by the French Foreign Ministry, reads.

ADVERTISEMENT

The report also states that the Syrian government has carried out a number of chemical weapons strikes since April 4, 2017 — the same day a chemical attack in Syria's northern Idlib province left more than 80 civilians dead.

The U.S. issued an assessment on Friday night pointing to the Syrian government's role in the alleged chemical attacks in Douma.

That report cites "multiple media sources, the reported symptoms experienced by victims, videos and images showing two assessed barrel bombs from the attack, and reliable information indicating coordination between Syrian military officials before the attack."

The assessment also suggests that the Syrian government not only used chlorine in the attack on Douma, but that reported symptoms were also consistent with exposure to sarin, a deadly nerve agent.

The French and U.S. assessments came hours after leaders in Washington, Paris and London authorized "precision strikes" on targets in Syria believed to be associated with the country's chemical weapons arsenal.

Syria and its allies, Russia and Iran, have denied that Assad's government used chemical weapons, and have sought to blame both foreign actors and militant groups for staging the attacks in Douma.

Russia has accused the U.S. and its allies of failing to produce adequate evidence of the Syrian government's role in the chemical attack.

The Organization for the Prohibition of Chemical Weapons, the international chemical weapons watchdog, launched an investigation into the alleged chemical strikes on Douma on Saturday.

The allied strikes on Friday were cast by U.S. officials, not as a punishment for Assad's government, but as a means to eradicate Syria's chemical stockpile and production capabilities.

Lt. Gen. Kenneth McKenzie, the director of the Joint Staff, said Saturday that while the allied attacks dealt a blow to Syria's chemical weapons program, Damascus likely retained "residual" elements of its chemical arsenal.

President TrumpDonald John TrumpInfowars' Alex Jones blasts Trump over airstrikes: 'He's crapping all over us' McCain to Trump: Airstrikes alone won't achieve objectives in Syria Top general: US did not notify Russia on Syria targets MORE and other U.S. officials have said that they are prepared to take further action in Syria, unless Assad's government ceases its alleged use of chemical weapons.

Load Comments (254)
 

Mueller can prove Cohen made secret trip to Prague before the election: report

Special counsel Robert MuellerRobert Swan MuellerSasse: US should applaud choice of Mueller to lead Russia probe MORE’s team has proof that President TrumpDonald John TrumpRobert De Niro, Ben Stiller play Mueller and Cohen in 'SNL' parody of 'Meet the Parents' Trump order targets wide swath of public assistance programs Comey says Trump reacted to news of Russian meddling by asking if it changed election results MORE’s personal lawyer made a secret trip to Prague during the 2016 campaign despite his denial that he'd ever been there, McClatchy reported Friday.

It is not clear why Michael Cohen was in Prague. The claim he visited was originally made in a dossier compiled by former British spy Christopher Steele.

Cohen denied that he'd ever been to Prague "in my life" after the dossier's publication, tweeting a photo of his passport.

McClatchy reported that Cohen entered the country through Germany in August or early September 2016, which does not require a passport stamp.

The dossier claimed that, in Prague, Cohen met with a prominent ally of Russian President Vladimir Putin, Konstantin Kosachev, but it is not clear whether Mueller has evidence of such a meeting.

Koschahev was one of 24 Russian oligarchs slapped with U.S. sanctions earlier this month.

If such a meeting happened, it would be further evidence of ties between Trump associates and Putin. The dossier also claims that Cohen, among others, was deeply involved in a “cover up and damage limitation operation in the attempt to prevent the full details of Trump’s relationship with Russia being exposed.”

Neither Cohen nor Mueller commented on the story to McClatchy.

The report comes on the same day that U.S attorneys confirmed that they are investigating Cohen for criminal activity.

The FBI raided Cohen's office and home on Monday, in part on a referral from Mueller's office. 

 
Quantcast
France issues report detailing evidence of Assad role in chemical attacks
READ NEXT: France issues report detailing evidence of Assad role in chemical attacks

tes

tes01

UN Women | End Violence against Women

desain P.

United Nations News Centre

News by region: Americas


Eric Garner, Michael Brown cases spark ‘legitimate concerns’ about US policing – UN experts

5 December – Grand jury verdicts in the United States which resulted in the decisions to not bring to trial the cases of two unarmed African-American men killed by police forces have sparked “legitimate concerns” regarding policing practices across the country, a group of United Nations human rights experts said today.


US should respond to public demands for greater police accountability – Ban

4 December – In the wake of a grand jury decision in New York yesterday not to indict a police officer in the chokehold death of Eric Garner, an unarmed man, in July, United Nations Secretary General Ban Ki-moon has urged the United States to do “anything possible to respond to demands of greater accountability.”


UN rights experts call on US to commute death sentence of mentally ill prisoner

2 December – Two United Nations human rights experts today urged the United States Government and the authorities in Texas to halt the execution of Scott Panetti, a prisoner with proven psychosocial disabilities, due to be carried out on 3 December.


Paraguay: UN expert concerned over indigenous peoples’ rights to land, resources

1 December – The United Nations Special Rapporteur on the rights of indigenous peoples identified a number of ongoing challenges remaining in Paraguay as she ended an eight-day official visit to the country on Friday.


UN rights experts urge US President Obama to release report on CIA torture allegations

26 November – The United States must rise to meet the high human rights standards it has set for itself and others around the world, a group of United Nations human rights experts urged today, as they called on President Obama to support “the fullest possible release” of a report detailing Central Intelligence Agency (CIA) interrogation practices.


UN rights chief concerned over 'disproportionate' killings of African-Americans by US police

25 November – The decision by a Grand Jury in Missouri to absolve a police officer for the fatal shooting of an African-American teenager has spotlighted broader concerns about institutionalized discrimination across the United States, the top United Nations human rights official said today.


Haiti: UN mission chief urges calm, respect for rights in wake of protests

25 November – Amid rising tensions Port-au-Prince and other key Haitian cities in the wake of last month’s delayed elections, the top United Nations official in the country deplored the violence that recently caused injuries among demonstrators and called on all sides to respect the right to free expression while also avoiding any recourse to violence.


Mexico: UN rights office notes ‘deep concerns’ over case of missing students

14 November – The United Nations Human Rights Office (OHCHR) today cautioned against jumping to conclusions regarding the “complex and ongoing” investigation into the disappearance of 43 students in Mexico, amid reports that a number badly burned bodies have been recovered from sites in Guerrero state.


13 November – The top United Nations coordinator for cholera response in Haiti says support for initiatives to combat the disease has been “disappointing,” noting that while it may be possible to eliminate cholera in about a decade, at the current rate of funding, it would take more than 40 years to do the job.
UN rights office voices concern over Dominican Republic’s ruling on regional court

7 November – The United Nations human rights office today voiced deep concern about a recent Dominican Constitutional Court’s ruling that the country’s recognition of the competence of the Inter-American Court of Human Rights is unconstitutional.


<
This Week at the UN - Friday, 5 December 2014

Newsmakers

  • Amina J. Mohammed
  • Amina J. Mohammed

    ...by 2030 we can end poverty, we can transform lives and we can find ways to protect the planet while doing that.

    More »



UN Women | End Violence against Women


Headlines at a glance

7 December

'We will provide whatever is needed', UN pledges response to Philippines typhoon

Somalia: UN Envoy 'appalled' by deadly terrorist attacks in Baidoa, calls for political unity


5 December

Half a million displaced in eastern Ukraine as winter looms, warns UN refugee agency

UN chief scores goal for peace in football game to mark 'Christmas Truce' of 1914

DR Congo: UN refugee agency concerned at sudden closure of displaced persons camp

Indian Ocean: UN warns of uptick in clandestine migration despite ‘horrific’ dangers

‘Dark day for justice’ says ICC Prosecutor, dropping charges against Kenyan President

UN report urges more funds for climate change adaptation, warns on temperature rise

World must do 'whatever it takes' to ensure recovery of Ebola-affected countries – Ban

‘Turning blind eye not a solution’ to Mediterranean migrant crisis – UN rights expert

UN relief agencies prepare emergency response as typhoon approaches Philippines

‘Humane impulse to assist’ leads to enriched life, UN chief says on global Volunteer Day

Central African Republic: UN chief says security fragile, calls for vote by August 2015

Eric Garner, Michael Brown cases spark ‘legitimate concerns’ about US policing – UN experts

Wage growth stagnant in developed countries, slow worldwide – UN labour agency

Spotlighting humanity’s ‘silent ally,’ UN launches 2015 International Year of Soils


4 December

Ban appoints new Under-Secretary General for Communications and Public Information

Amid fresh violence in Libya, UN mission urges all parties to give dialogue chance to succeed

Kenya: UN says uptick in violence linked to rising inter-communal tensions

US should respond to public demands for greater police accountability – Ban

Ban condemns deadly terrorist attacks in Grozny

UN political chief urges revamped approach to boosting development in Afghanistan

Senior UN relief official describes “bleak” situation in South Sudan after a year of conflict

Yemen: Security Council condemns deadly bombing at Iranian Ambassador’s residence

Darfur: UN peacekeeping chief warns Security Council of region’s ongoing insecurity, violence

Road to Dignity by 2030: UN chief launches blueprint towards sustainable development

Food prices, stable for third straight month, appear to have ‘bottomed out’ – UN

Israel’s demolitions of Palestinian homes undermine ‘already fragile situation’ – UN


3 December

UNESCO chief calls for ‘protected cultural zones’ in war-torn Iraq, Syria

At ‘crossroads,’ humanitarian system must engage earlier, more systematically – UN deputy chief

Ebola: UN special envoy appeals to Liberians to remain vigilant, sustain response

UN health agency issues new guidelines on treating, preventing cervical cancer

At UN-backed conference, Ban urges greater industrial safety standards against accidents

South Sudan shaken by ‘sustained’ fighting as political crisis continues – UN

Iconic image spotlighting plight of Palestine refugees, illuminates UN headquarters

Ending violence against women calls for legally binding global standard – UN expert

2014 set to be hottest year on record, warns UN weather agency

UN torture prevention body highlights States’ duty to allow access detention centres

Somalia: UN ‘outraged’ by deadly terrorist car bomb attack in Mogadishu

UN agency launches social media campaign to bring urgent food aid to Syrian refugees

On world Day, Ban spotlights how technology can improve life for 1 billion persons with disabilities


2 December

At Harvard, UN chief urges global community to confront world’s existential threats

Ban deplores deadly terrorist attack against civilians in north-eastern Kenya

UN envoy welcomes deal between Iraqi, Kurdish region on oil, finances

Ebola: World Bank reports economic impact in worst-hit countries to exceed $500 million in 2014

Great Lakes Envoys outraged by spate of civilian massacres in eastern DR Congo

Cambodia: UN refugee agency voices concern over possible deportation of Montagnards

UN rights experts call on US to commute death sentence of mentally ill prisoner

South Sudan: UN chief stresses support for independence and sovereignty

UN rights office voices alarm over increasing polarization in Egypt amid protests

On Day to Abolish Slavery, UN urges end to modern-day scourge trapping 21 million


1 December

Ghana teams up with UN-backed alliance in move towards cashless economy

Paraguay: UN expert concerned over indigenous peoples’ rights to land, resources

UN recognizes achievement of thirteen countries in eradicating hunger ahead of 2015-deadline

Lima conference set to ‘write history’ ahead of 2015 climate deadline, UN official says

Letter-post still key revenue-maker for world’s postal services – UN agency

Lebanon: Ban appoints Special Coordinator as country continues to face political vacuum

Violence in Iraq kills at least 1,232 people in November – UN

Darfur: African Union-UN mission launches campaign against recruitment of child soldiers

Syria: UN forced to suspend food aid, warns of 'disastrous' impact as winter nears

World AIDS Day: UN, urban leaders endorse ‘fast track’ to ending epidemic by 2030


29 November

Ban condemns 'horrific' bombing of mosque in northern Nigeria


28 November

Emergency declared in Gaza following severe flooding – UN

UN refugee agency welcomes adoption of civil registration declaration in Asia-Pacific

Ebola: UN health agency advises male survivors to abstain from sex for 3 months

UN official sees upcoming Lima climate talks as ‘stepping stone’ for universal treaty

Deadly Boko Haram attack forces thousands to flee Nigeria for Niger – UN

'The world is on the side of those who are involved in this fight' against Ebola – UN envoy

Development cooperation in Mediterranean can help stem tide of forced migration – UN agency

Afghanistan: Security Council condemns attack on UK embassy vehicle

Botswana: UN expert calls for renewed 'nation-building' to celebrate rich diversity

Ahead of World AIDS Day, UN children's agency urges more investment, access to treatment


27 November

Structural reforms can help poorest countries break 'vicious' economic circle – new UN report

New UN-backed open-source tool will support community resilience-building


26 November

Ebola: UN crisis response mission opens new office in Mali

UN chief appoints panel on creating ‘technology bank’ for world’s poorest nations

Ritual dancing, bread-making among cultural practices added to UN heritage list

INTERVIEW: former UN official urges more transparent process to select Secretary-General

DR Congo: Security Council condemns massacres of civilians, attacks on peacekeepers

'Profoundly concerned' over violence in Libya, Security Council warns of possible sanctions

Obesity-related cancers on rise, especially in developed countries – UN

Kyrgyzstan: UN rights experts urge Parliament to withdraw anti-gay bill

UN rights experts urge US President Obama to release report on CIA torture allegations


25 November

Ban voices ‘deep concern’ over eruption of violence in Libya; urges return to dialogue

Sanctions are ‘effective’ method to build global stability, Security Council told

Syria: humanitarian efforts falling short, UN relief chief warns, calling for end to violence

Ebola: December 1 target for response may not be met in some areas of West Africa, UN reports

International community has duty to protect minorities, UN deputy chief tells Geneva forum

As number of South Sudanese refugees grows, UN relief official urges support to Ethiopia

UN rights chief concerned over 'disproportionate' killings of African-Americans by US police

UN sounds alarm to end ‘global pandemic’ of violence against women

Timor-Leste: UN expert warns dismissal of judicial officials may have ‘chilling effect’

Security Council extends UN mission in South Sudan through May 2015

Haiti: UN mission chief urges calm, respect for rights in wake of protests

Security Council extends UN Guinea-Bissau office for three months

UNESCO chief denounces murder of Somali radio journalist

Israel’s demolition of Palestinian homes ‘contrary to international law,’ UN experts warn

desain baru

Latihan Skrip

    !-- Lead Items --> !-- END Video Items -->
    Gavin Crowden World Vision UK

    Commonwealth summit grand stage for UK PM May to end slavery

    If May can influence other leaders to join her to end this abuse, she will certainly be building a legacy of which she can rightly be proud
    Ruwani Dharmakirthi CARE International

    "If there’s no war today, there’s war tomorrow”

    “DRC will never have peace – if there’s no war today, there’s war tomorrow.”
    href="/item/20180322143131-5xd62/">
    The Road to the Ring - Swapping gangs for boxing in Medellin

    Climate

    We focus on the human and development impacts of climate change. more
    Mohamed Adow Christian Aid - UK

    African leaders must remember who they serve at climate talks

    Silence is not an option for African leaders at this week's climate talks on shipping